Oleh: Drs Suprayitno | September 11, 2011

Selamat Datang

SENI BUDAYA DAERAH

Home Visi Misi Foto Data Artikel Sejarah Org. Penghayat Museum
Kepurbakalaan Buku Babad Tulungagung Agenda Peristiwa Video
Lain-lain

Sambutan

Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga

Kabupaten Tulungagung

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Berkat rahmat dan hidayah-Nya semata Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Tulungagung saat ini bisa menyajikan berbagai data dan informasi seputar seni budaya termasuk didalamnya kesenian tradisional, nilai-nilai budaya, museum kepurbakalaan lewat jaringan internet.

Memang sudah kita ketahui bersama bahwa pesatnya tekhnologi dan informasi saat ini tidak bisa dihilangkan keberadaannya, bahkan ini sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Kemudahan akses data dan informasi juga mendorong rasa keingintahuan masyarakat akan berbagai hal. Dampak positif yang terjadi bisa menumbuhkan kreativitas seseorang yang pada gilirannya dapat melahirkan inovasi dan bisa membaca peluang.

Keaneka ragaman seni budaya di Kabupaten Tulungagung merupakan asset yang cukup menggembirakan jika ditinjau dari segi kwantitasnya, sebab dari data yang tercatat terdapat lebih dari 6.000 seniman maupun organisasi kesenian/sanggar dari berbagai jenis kesenian yang aktif termasuk di dalamnya para budayawan. Namun demikian dari segi kwalitas masih perlu terus diupayakan penyempurnaannya.

Paling tidak website kebudayaan dari salah satu bidang di Disbudparpora ini ada manfaatnya bagi khalayak utamanya para pelajar dan mahasiswa dalam menyelesaikan tugas mendalami tentang seni budaya Tulungagung.

Ada banyak data dan informasi di dalamnya, antara lain ; foto-foto seni budaya, Data-data seniman dan organisasi kesenian/sanggar, Artikel-artikel seni budaya, Sejarah, Museum dan situs kepurbakalaan, serta Buku Babad Tulungagung. Jamasan Pusaka Kanjeng Kyai Oepas, Reog Tulungagung, Upacara Adat ulur-ulur maupun Manten Kucing, aneka situs/candi, jenis kepurbakalaan yang ada di Museum Tulungagung serta Sejarah lawadan sebagai cikal bakal Kabupaten Tulungagung kesemuanya dapat diunduh lewat web ini.

Tentunya website ini juga masih banyak kekurangan-kekurangan di dalamnya, untuk itu saran, komentar, kritik maupun ide-ide sangat kami harapkan guna mengembangkan agar menjadi lebih lengkap dan baik.

Oleh karena masih dalam penggarapan, tentunya kami akan melengkapi website ini dengan Bidang Kepariwisataan, Bidang Pemuda, dan Bidang Olah Raga dalam wajah dan tampilan yang berbeda.

Akhirnya semoga tampilan web ini ada guna dan manfaatnya bagi kita semua.

Amin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Tulungagung,  Januari 2012

Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata

Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Tulungagung


Ir. HENRY SUGIHARTI, MSi


UPACARA ADAT MANTEN KUCING

Manten Kucing

Ritual “Temanten Kucing” yang digelar warga Desa Pelem, Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, tak bisa dilepaskan dari tradisi nenek moyang mereka. Tradisi itu merupakan bagian dari upaya warga untuk memohon turunnya hujan manakala terjadi musim kemarau panjang. Sayangnya, perhelatan ritual “Temanten Kucing” kini tak sesakral ritual serupa yang dilangsungkan pada tahun-tahun sebelumnya. Perhelatan ritual “Temanten Kucing” saat ini cenderung semakin instan. Banyak tradisi-tradisi unik yang merupakan bagian dari prosesi “Temanten Kucing” yang kini justru dihilangkan. Tiga tahun lalu, suasana sakral masih mewarnai prosesi “Temanten Kucing”. Saat itu, prosesi ritual ini masih menampilkan sejumlah keunikan. Misalnya, ketika pasangan manten kucing dipertemukan menjadi pengantin di pelaminan, beberapa wanita tua ikut tampil melantunkan tembang dolanan khas Jawa. “Uyek-uyek ranti, ono bebek pinggir kali, nuthuli pari sak uli, Tithit thuiiit… kembang opo? Kembang-kembang menur, ditandur neng pinggir sumur, yen awan manjing sak dulur, yen bengi dadi sak kasur,” Begitu syair tembang dolanan berbahasa Jawa yang tiga tahun lalu masih dilantunkan wanita-wanita tua dalam ritual “Temanten Kucing”.selengkapnya ……

REYOG TULUNGAGUNG


Reyog Tulungagung ini merupakan gubahan tari rakyat, yang menggambarkan arak – arakan prajurit pasukan Kedhirilaya tatkala mengiring pengantin “ Ratu Kilisuci “ ke gunung Kelud, untuk menyaksikan dari dekat hasil pekerjaan Jathasura, sudahkah memenuhi persyaratan pasang – girinya atau belum ( lihat Bab IV : 1.4. ). Dalam gubahan Tari Reyog ini barisan prajurit yang berarak diwakili oleh enam orang penari.Yang ingin dikisahkan dalam tarian tersebut ialah, betapa sulit perjalanan yang harus mereka tempuh, betapa berat beban perbekalan yang mereka bawa, sampai terbungkuk – bungkuk, terseok – seok, menuruni lembah – lembah yang curam, menaiki gunung – gunung, bagaimana mereka mengelilingi kawah seraya melihat melongok – longok ke dalam, kepanikan mereka, ketika “ Sang Puteri “ terjatuh masuk kawah, disusul kemudian dngan pelemparan batu dan tanah yang mengurug kawah tersebut, sehingga Jathasura yang terjun menolong “ Sang Puteri “ tewas terkubur dalam kawah, akhirnya kegembiraan oleh kemenangan yang mereka capai. selengkapnya


budaya daerah

Baca Selengkapnya..

Oleh: Drs Suprayitno | September 10, 2011

VIDEO

Reyog Tulungagung

Jaranan Sentherewe khas Tulungagung

Tayub Langen Beksan Tulungagung

Seni Tiban

Temanten Kucing

Prosesi Siraman Pusaka Kyai Oepas

Upacara ada Ulur-ulur

 

Oleh: Drs Suprayitno | Juni 10, 2010

Search Pepadi

Pengukuhan Pengurus

Kursus Pedalangan

Jadwal Pentas Rutin Wayang Kulit

Oleh: Drs Suprayitno | Juni 3, 2010

Data Upacara Tradisional di Tulungagung

Data Upacara Tradisional di Tulungagung

NO. NAMA UPACARA ADAT JENIS UPACARA TEMPAT/ LOKASI WAKTU JALANYA UPACARA
1 2 3 4 5 6
1. Bersih Nagari ( Hari Jadi Tulungagung ) Peristiwa Alam Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bangsa Tanggal 18 Nopember Rangkaian upacara di mulai dari Nyekar makam Leluhur/ para Bupati terdahulu.

Pelaksanaan upacara didahului kirab Panji Lambang Daerah dari kantor BUpati menuju Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bangsa, sedangkan di pendopo telah dimulai acara dengan susunan : Pembacaan sejarah berdirinya Kabupaten Tulungagung, kemudian dipergelarkan fragmen sejarah berdirinya Kabupaten Tulungagung dilanjutkan penyerahan Panji Lambang Daerah. Selanjutnya sambutan Pejabat Daerah dan diakhiri dengan acara selamatan.

2. Siraman Pusaka Tombak Kyai Upas Peristiwa Alam Pendopo Kanjengan Kelurahan Kepatihan, Kec./Kab. Tulungagung Hari Jum’at setelah tanggal 10 bulan Sura Tahapan persiapan : mengumpulkan segala macam sesaji antara lain air 7 sumber, berbagai macam ayam dll.

Ratengan : memasak segala macam sesaji/ tumpeng sejumlah 46 macam.

Adapun pelaksanaan siraman diawali KIrab Srana Mulya             ( berupa air dan beberapa ayam ) dari pendopo Kabupaten. Sedangkan Pendopo Kepatihan telah dimulai acara siraman dengan acara : pembacaan legenda Kyai Upas, sambutan pejabat daerah, siraman pusaka dengan diiringi tahlilan, berakhir dengan selamatan dan pada malam harinya dilaksanakan pergelaran wayang kulit semalam suntuk.

3. ULur – ulur Peristiwa Alam Telaga Buret, Desa Sawo Kecamatan Campurdarat Setiap Bulan Sela Upacara diawali kirab sesaji dari rumah tokoh menuju telaga. Sesampainya disana acara dimulai dengan pembacan legenda Telaga Buret., sambutan para tokoh dan pejabat daerah. Ujut syukur kehadapan Tuhan atas air yang  selalu melimpah untuk mengairi sawah di tiga desa tsb. Acara diakhiri dengan selamatan dan makan bersama.
4. Manten Kucing Peristiwa Alam Telaga Coban Krama

Desa Pelem Kecamatan Campurdarat

Pada musim kemarau panjang diantara bulan Juli s/d Agustus Upacara diawali kirab sesaji dan sepasang penganten kucing, sesampinyadi telaga dua ekor kucing tsb. Dimandikan oleh pemangku adapt di Sendang Jambu.

Kemudian diadakan selamatanmemohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa semoga segera diturunkannya hujan. Kemudian sepasang penganten kucing diarak menuju panggung untuk mengikuti acara berikutnya, antara lain sambutan para tokokh dan pejabat daerah, kemudian sebagai hiburan dipergelarkan tarian rakyat yang sudah menjadi tradisi yaitu tari tiban.

5. Sholat Istiqo / setika Peristiwa Alam Desa Sumberjo Wetan, Kecamatan Ngunut (biasanya bertempat dilapangan / sawah) Musim Kemarau Panjang Upacara diikuti para tokoh ulama dan masyarakat untuk mengikuti sholat bersama yang dipimpin oleh seorang imam yang ditunjuk. Setelah selesai kemudian diadakan selamatan dan panjatan do’a bersama dan diakhiri upacara memandikan seekor kucing.
6. Labuh Laut Peristiwa Alam a. Pantai Popoh

Desa Besole Kecamatan Besuki

b. Pantai Sine

Desa Kalibatur, Kecamatan Kalidawir

c.  Pantai Brumbun

Desa Jengglungharjo Kecamatan Tangunggunung

Bulan Sura

Bulan Selo

Bulan Selo

Upacara dimulai do’a bersama bertempat di Pendopo Agung, kemudian dilaksanakan ziarah kemakam Eyang Guru Wali, seorang tokoh cikal bakal tempat tersebut.

Sebai acara terakhir adalah melarung sesaji yang dilengkapi sebuah perahu kecil ke tengan lautan sebagai bagian permohonan dan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan berharap diberikan hasil tangkapan ikan yang melimpah. Sebagai acara penutup dipergelarkan berbagai macam kesenian sebagai sarana untuk menarik para wisatawan baik domestic atau manca Negara.

Upacara diselenggarakan oleh para penduduk yang umumnya para nelayan yang dipimpin oleh perangkat desa dan tokoh masyarakat.

Sebagai acara awal diadakan selamatan bersama, kemudian dilanjutkan larung sesaji yang dinamakan Sembonyo                      ( berupa jajan berbentuk berbagai jenis ikan laut ) dilempar- lemparkan ketengah laut sepanjang pantai dengan diiringi kesenian tradisional jaranan.

Seperti ditempat – tempat lain, upacara diawali dengn selamatan dan do’a bersama, kemudian diadakan larung sesaji ketengah lautan, sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa semoga selalu diberikan keselamatan dsb.

7. Kirab Kyai Golok Peistiwa Alam Desa Majan Kecmatan Kedungwaru Bulan Sura Jalanya upacara diawali dengan kirab pusaka ( sebuah pusaka berbentuk Golok / badik ) keliling desa menuju sebuah masjid tua. Kemudian diadakan upacara selamatan dan panjatan do’a bersama dan diakhiri makan bersama.
8. Suran Peristiwa Alam Tersebar seluruh pelosok daerah Bulan Sura Upacara ini pada umumnya diselenggarakan oleh masyarakat Jawa yang tergabunng dalam organisasi penghayat dsb. Adapun acara yang dilaksanakan biasanya : selamatan, ceramah hikmah bulan Sura dan diakhiri dengan pergelaran kesenian.
9. Petik Padi ( Ider – ider ) Peristiwa Alam Sda Saat padi telah siap panen Tahapan awal ditengah – tengah sawah didirikan rumah – rumahan kecil ( tarub ) kemudian pada sore hari menjelang magrib dilaksanakan ider ( mengelilingi sawah dengan membakar kemenyan ).

Pada pagi harinya dilaksanakan Methik dengan membawa berbagai macam sesaji kesawah. Pada acara tersebut dipetiklah segenggam batang padi ( sebagai mantenya, digambarkan sebagai Jaka Sedana dan Dewi Sri ) kemudian dibawa pulang. Sesampainya di rumah, diselenggarakan selamatan sebagai rasa syukur kepada Tuhan Yang maha Esa dengan harapan semoga diberikan hasil yang melimpah.

10. Daur Hidup ( upcara ritual sejak manusia dalam kandungan sampai meninggal dunia ) Lingkaran Hidup Sda Sewaktu – waktu Menyesuaikan dengan acara yang dilaksanakan um : Tingkepan, motoni, kitanan, mantenan, tujuh hari setelah meninggal dunia dsb.
11. Siraman Barongan Peristiwa Alam Jambangan Situs Punden Mbah Bodo, Kecamatan Sendang Bulan Agustus Melestarikan peristiwa pada jaman Majapahit yang dipimpin oleh Raden Wijaya, yaitu menggambarkan iring – iringan Tribuanan Tungga Dewi dan para punggawa keraton ada yang menyamar bakul jamu, tetek melek, bancak doyok, pekatik ( orang yang memelihara kuda ) menuju ke Majapahit sampai sekarang ditiru ke masyarakat sebagai tontonan jaranan dan upacara Siraman Barongan
Oleh: Drs Suprayitno | Juni 3, 2010

Data Penghayat Kepercayaan

DATA ORGANISASI PENGHAYAT KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YME



Oleh: Drs Suprayitno | Juni 3, 2010

Organisasi Penghayat Kepercayaan thd Tuhan YME

Data Organisasi Penghayat di Tulungagung

Data Upacara Tradisional di Tulungagung

Oleh: Drs Suprayitno | Juni 3, 2010

AGENDA KEGIATAN/ PERISTIWA

Musda Pepadi Komda Kabupaten Tulungagung

Prestasi Karya Tari Kabupaten Tulungagung 2010

Pengembangan Sumberdaya Aparatur Tekhnis Bidang Budparpora 2010

di Hotel Tanjung

Oleh: Drs Suprayitno | Maret 31, 2010

INVENTARISASI BENDA CAGAR BUDAYA

INVENTARISASI BENDA CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK

Oleh: Drs Suprayitno | Desember 11, 2009

Foto Kesenian 2

Kakang Mbakyu

Manten Kucing

Tari Kontemporer

Kirap Srana Mulya

Ketoprak

Seni Sholawat

Jaranan Campursari

Seni Jaranan Kuda Bhirawa

Next

Oleh: Drs Suprayitno | Desember 6, 2009

Foto Kesenian

Foto Seni Jaranan

Foto Seni Jedor

Foto Gelar Wayang

Foto Pose Duta Tari

Foto Reyog Tulungagung

Foto Seni Tayub

Foto Wayang Jemblung

Foto Seni Kentrung

Foto Tiban

Foto Siraman Kyai Oepas

Foto Seni Ande Ande Lumut

Foto Ludruk

Foto Manten Kucing

Foto Panahan Tradisional

Next

Older Posts »

Kategori